Romantisnya Rothenburg dan Aturan Bikin Roti Enggak Enak Rasanya, Bisa Dipenggal Kepala oleh Raja
Tidak berasa, telah ada di minggu paling akhir berlibur musim panas. Oh, minggu kedepan saya harusnya kembali lagi kerja (sekalian sekolah) yang di Jerman disebutkan Ausbildung.
| Mencoba Menjadi Prediktator Angka Togel |
Tinggalkan rumah semasa delapan jam satu hari itu pasti batasi tatap muka kami. Itu penyebabnya, saya saran sama suami serta beberapa anak jika minggu paling akhir ini, kami harus libur bersama, agar waktu digunakan, di nikmati semaksimal kemungkinan. Beberapa anak sendiri masih punyai dua minggu dari 6 minggu berlibur, ada di dalam rumah, sebelum kembali pada sekolah.
Untuk ratu rumah tangga, saya diminta pilih tempat rekreasi mana yang akan kami incar. Pertama saya pilih Blautopf (blau=biru, Topf = panci), satu sumber mata air memiliki warna biru di Blaubeuren di dekat Ulm, seputar 1,5 jam dari rumah dengan memakai mobil. Serta yang ke-2 ialah Rothenburg ob der Tauber, sebab keelokan kota tuanya, yang cuma 1,5 jam dari Blaubeuren.
Paling akhir, waktu perjalanan pulang ke rumah, singgah kota tua Leonberg yang disebut wilayah Boeblingen, dekat Stuttgart. Semua berada di satu jalur (PP). Suami serta beberapa anak sepakat.
Baik, kesempatan ini saya akan ajak Kompasianer untuk kupas perjalanan saya bersama-sama suami serta beberapa anak di Rothenburg semasa 2 hari tadi malam.
Kota tua Rothenburg (Dokumentasi Gana) Altstadt, semakin tua semakin cantik
Dari lahir, beberapa anak sudah kami ajak untuk jalanan keliling beberapa kota di penjuru dunia. Eh, dibawa? Jika ditelaah lagi, kita dapat menyaksikannya untuk pemaksaan, "harus turut!" Sebab di dalam rumah kami tidak ada pembantu serta di Jerman, beberapa anak di bawah usia 18 tahun (yang dipandang seperti usia dewasa) jangan ditinggal sendirian di dalam rumah. Harus ada yang memantau. Siapa dong?
Yah, permasalahannya, saat beberapa anak telah ABG ini, kesan-kesan mereka kurang bagus dengan city tur sebagai favorite kami dari tahun ke tahun. Ini tuturnya:
"Ah, paling melihat gereja, museum, balai kota, alun-alun... bosen."
Walau gunakan merintih, mereka seperti sapi dicocok hidung mengelilingi kota Rothenburg hari itu. Demikian bangun pagi serta sarapan, kami ke arah kota tua yang tidak jauh dari Wuerzburg itu lewat jalan tol.
Entahlah kenapa, perjalanan panjang berlibur cuma mereka gemari dengan memakai pesawat. Dengan transportasi darat seperti mobil, mereka benar-benar malas. Karena itu cuma 1-2 jam perjalanan saja yang mereka ingin.
